Jumat, 27 Mei 2011

WISATA KULINER

pastinya kalian tahu, makanan khas Jogja ini ..GUDHEG .. hmmm...



ini BAKPIA PATHUK, cemilan dan oleh-oleh khas Jogja
 
namanya GEPLAK, rasanya manis dan terbuat dari kelapa.




yang ini namanya YANGKO .. pastinya ada yang tahu









 
kalian bisa menikmati JADAH TEMPE ini di Jogja



cemilan tradisional, namanya KIPO





ini juga cemilan tradisional, namanya CUCUR




masih banyak lagi kuliner yang Anda bisa kunjungi di kota Yogyakarta, trust me! if it's fun

Rabu, 25 Mei 2011

All about Jogja ..

baron beach

ratu boko

wisata kaliurang

Monumen Jogja Kembali

Parangtritis beach

Tamansari

Prambanan Temple

Tugu
 gambar diatas sebuah ilustrasi dimana seseorang yang bila memilih berjalan naik tak menoleh ke belakang maka dia kan menuju titik terang atau cahaya sebuah keajaiban dalam kehidupan.

artikel malam ini ..


Jihad?  Apa itu Jihad? Ketika membicarakan soal berjihad atau Jihad, mungkin khalayak umum sudah pernah mendengar atau mengetahuinya. Berjihad atau Jihad saat ini, yang kuketahui sedang dalam situasi kontroversi antar sesama agama, khususnya dalam lingkungan orang muslim (Islam). Mempersekutukan Tuhan atau Sang Pencipta sendiri sama halnya menimbulkan azab bagi diri sendiri. Bila tak ada api maka tak ada asap. Pepatah mengatakan demikian, yang artinya siapapun yang membuat ulah atau masalah, maka yang ditimbulkannya adalah kekacauan. Atau kekacauan terjadi karena suatu ulah atau masalah yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok. Mengenai hal itu, dapat dilihat apa yang telah atau sedang terjadi di bumi ini, tepatnya negara kita yaitu negara Republik Indonesia. Negara Indonesia adalah negara yang terkenal dengan kulturalisasi agama dan budayanya. Seakan tak terlepas dari ajaran agama, khususnya Islam, mempertahankan dan menjaga keutuhan etika dan moral beragama merupakan tuntunan kita sebagai khalifah yang baik di bumi.
Munculnya orang atau sekelompok orang berjihad mengatasnamakan ajaran agama akhir-akhir ini, sebut saja misal para teroris yang melakukan pemboman bunuh diri atau bentuk suatu organisasi tertentu dengan kedok berusaha mengajak seseorang ikut berpartisipasi ke dalam organisasinya yang diikuti hasutan dan alasan bahwa organisasi atau kelompok ini bisa menuntun keselamatan dunia akherat bagi orang yang diajak. Mereka adalah kumpulan orang yang berusaha ingin belajar berjihad namun berjihad yang tanda kutip. Dalam artian bahwa yang dilakukan mereka tak lain justru mencoba merugikan orang lain juga diri sendiri. Semakin mereka melakukan jihad yang tanda kutip secara meluas, maka semakin banyak dampak yang ditimbulkan.
Yang kuketahui tentang Jihad itu merupakan suatu kegiatan yang bertujuan memberikan sesuatu yang bermanfaat, dimana kegiatan tersebut dilakukan terhadap orang lain. Jihad itu dimulai berjihad yang kecil hingga besar. Untuk berjihad, tak perlu dipaksakan karena itu adalah niat dari hati kita yang memang benar-benar ingin melakukan sesuatu untuk kepentingan orang lain yang bermanfaat dan jelas (rela berkorban untuk pikiran, tenaga dan materi). Jihad itu bisa kita lakukan mulai dari hal yang terkecil, misal kita menyantuni anak yatim piatu; menyumbang tanah wakaf untuk dibangun sebuah masjid atau rumah panti asuhan; membuka sekolah terbuka untuk anak-anak jalanan; bersosialisasi dengan masyarakat umum melalui penyuluhan, diskusi ceramah, atau bertegur sapa; dan kegiatan lainnya bersifat positif yang tidak merugikan orang lain serta kegiatan yang umum yang dilakukan orang untuk sebuah pengorbanan. Kemudian, untuk Jihad dari hal terbesar adalah dengan kita membela negara dari kekacauan dan kehancuran yang dilakukan oleh negara lain atau bahkan dari pihak dalam negara sendiri (misal membrantas korupsi, adanya serangan perang dari negara lain), sudah termasuk pengorbanan demi kepentingan bersama. Seperti semboyan negara kita Bhinneka Tunggal Ika. Berjihad tak hanya dilakukan oleh orang muslim (Islam) semata, mungkin didalam agama lain berbeda istilah (istilah Jihad), namun tujuan dan arti sama. Dan bagiku seharusnya pemimpin negara ini beserta pemerintahannya mulai bersatu dengan rakyatnya untuk mempertahankan negara ini dari kehancuran dan kekacauan. Untuk apa perang dengan sesama, bila justru sama-sama hancur.
Bersatu kita teguh, Bercerai kita runtuh

Senin, 23 Mei 2011

KRITERIA WANITA IDEAL ..

Sebelumnya ingin aku menyapa para pembaca, khususnya bagi wanita. Salam sejahtera..
Dan sebelumnya aku disini minta maaf, bila artikel yang kutulis kali ini adalah bukan sepaham dengan kalian. Namun disini, aku hanya ingin mengangkat sebuah opiniku yang berkaitan dengan judul artikelku ini yaitu "KRITERIA WANITA IDEAL". Ya .. mungkin diantara kalian, akan ada yang merasa sudah ideal atau ada juga yang belum termasuk kriteria wanita ideal dan atau mungkin ada yang merasa tak ideal sama sekali.
Jelas terlihat banyak yang memiliki anggapan yang berbeda tentang diri sendiri, namun Sobat Wanita ... bila kalian tahu dan lebih paham dengan apa yang kalian miliki yaitu kekurangan dan kelebihan masing-masing, kalian akan sadar bahwa kalian itu punya kemampuan atau kebanggaan sendiri yang wanita lainnya tak punya. Namun, kembali lagi, bila kita punya kelebihan itu, janganlah terlalu membusungkan dada atau merasa lebih "Wah" dari yang lainnya karena itu justru akan mengurangi apa yang kita miliki sebagai kelebihan tersebut dan bagi yang memiliki kekurangan, janganlah merasa terkucil. Justru kemampuan yang kurang, ada kekuatan atau kelebihan tersembunyi dalam diri.
Tak ada yang sempurna, namun bila memang ingin masuk dalam kriteria butuh membangun dan mempertahankan sesuatu. Kalian mungkin merasa bahwa ideal itu lebih baik. Enggak, sobat. Bagiku enggak. Maaf sebelumnya, ini hanya opiniku yang kubilang sebelumnya. Ideal itu bukan yang lebih baik, tetapi ideal yang kumaksud adalah yang menjadi terbaik.
Bila kalian tahu, aku punya satu pelajaran yang mengajarkanku akan suatu kelebihan dan kekurangan. Dan ini benar-benar kualami sendiri. Mungkin tak perlu kusebutkan, namun jelas, tanamkan pada diri sendiri "percayalah pada apa yang dimiliki sendiri, janganlah menilai bahwa dari suatu sikap ideal dari seseorang itu kita beranggap dialah yang lebih ..... dari kita".
Nah ... dari apa yang kujelaskan, inilah kriteria wanita ideal yang kumaksud, sebagai berikut:
1. Budi Pekerti yang baik
    misal: wanita itu bisa menjadi calon istri yang mengerti suaminya lahir batin.
2. Iner beauty
    misal: wanita itu baik hatinya dan sesuai dengan budi pekertinya, tidak dibuat-buat.
3. Apa adanya
   misal: wanita itu hidup dengan kesederhanaan, tidak sombong dalam kelebihan yang dimiliki.
4. Bisa -> memberi keturunan, melayani suaminya kelak, masak, juga menjaga diri.
5. Sholehah
   misal: wanita itu bisa menjunjung akhlak dan aqidah dengan baik sehingga benar-benar istiqomah.

Telah kusebutkan lima kriteria wanita ideal. Semoga bisa menjadi bermanfaat bagi para pembaca.
Allahuma amin.

Minggu, 22 Mei 2011

Dimanakah kita berdiri sekarang?


toleransi agama.. What do yo think about it?? Can you be tolerate with other people ,guys? Pusing juga ya bila membicarakan berhubungan dengan agama, sobat .. selalu saja ada polemik antar agama, malah sesama agama yang dianutpun mereka memunculkan adanya polemik. Agama negara Indonesia beraneka ragam, yang terliput ada 5 saja. Aku tidak sengaja menemukan gambar diatas, sobat .. Kata narasumber, justru gambar tersebut dilukis dalam dinding sebuah gereja. Yang kulakukan untuk hal tersebut adalah mengacungkan jempol terhadap siapapun yang membuatnya. Sobat, apa kalian sudah menonton film di bioskop yang berjudul Tanda Tanya?? jika ada yang sudah, baguslah .. semoga diantara kalian masih bisa mengambil pesan positif dari film itu, walopun kontroversi dan kalian tidak hanya sekedar gengsi tidak menontonnya(ikut-ikutan saja).
Kembali lagi, sobat ..
Sekarang ini terasa begitu sempit. Itu yang kurasakan. Begitu kita keluar dari cangkang keluarga, kita melihat jalan diluar. Kita tumbuh berawal dari dalam. Seperti pesan dari iklan Nutrilon, sobat .. "bila akan memulai kehidupan diluar, mulailah dari dalam''. Dengan kata lain, kita diajarkan beragama itu dimulai dari keluarga atau keturunan sebelum kita. Negara kita terkenal dengan agamanya yang cukup kuat, yang terkenal dengan Negara yang beragama. Jaman semakin maju, peraturan beragamapun dirancang dan telah disyahkan. Tahun demi tahun, peraturan selalu diubah oleh pemerintah Indonesia. Wow.. tapi apa yang terjadi? Pemimpin selalu berganti tiap tahun, tiap pergantian tersebut polemik bermunculan. Politik, budaya, agama, sosial ... yang begitu menonjol adalah agama. Kelompok mengatasnamakan agamanya, memberontak, merasa lebih baik dan bermanfaat. Namun, hasilnya kosong atau nihil. Terlalu banyak makan korban penghasutan agama.
Sikap yang kurang tegas dari seorang pemimpin negara ini. Justru pemimpinnya tunduk sendiri oleh peraturan yang disetujuinya. Negara lain pun juga semakin lama semakin menggerogoti negara ini. Terlihat jelas.
Kemerosotan persatuan antar agama semakin meningkat. Adakah yang akan mempersatukan antar agama selanjutnya? Kesimpulannya adalah toleransi agama sangatlah langka untuk di jaman sekarang,sobat ..
ketika iman kuat, pastilah agama tegak. seperti tongkat jika berdiri kokoh karena ditancapkan dengan benar, akan selalu menghadap keatas.

Kyai Semar ..

Siapa yang tak mengenal tokoh pewayangan bernama Semar? Salah satu tokoh panakawan di pewayangan yang digambarkan berkarakter badan bulat atau gendut, perut buncit, tangan kiri dengan jari telunjuk didepan, tangan kanan dibelakang seolah menggenggam, entah perempuan atau lelaki .. namun jelas sosok Semar adalah sosok yang sakti dengan kekuatan dewa. Pembuktian apakah sosok Semar apakah cerita dalam kehidupan nyata atau hanya cerita yang melambangkan kekuatan yang melindungi tanah bumi, masih belum bisa dipastikan dengan fakta. Nah .. untuk mengupas lebih dalam dan jelas, bagaimana wujud sebenarnya Semar itu, hanya suatu kepercayaanlah yang meyakini bahwa wujud Semar ada atau hanya simbol dalam pewayangan saja.
Rasa ingin tahuku begitu besar mengenai sejarah peninggalan masyarakat Jawa ini. Sudah banyak artikel yang kutemukan hingga membeli buku yang berhubungan dengan apa yang kupelajari. Dari apa yang telah kutemukan, kuberanggapan bahwa Ya .. Semar itu memang ada dan berwujud. Tetapi kembali ke kepercayaan masing-masing karena itu adalah hak tiap manusia yang meyakini ada atau tidak ada sesuatu yang diyakini. Mengapa kuberanggapan Ya? karena sosok Semar yang selama ini ada dalam pewayangan jelas lahir dari keyakinan orang yang mengerti tentang asal usul Jawa yaitu orang Jawa. "Jawa" yang berarti mengerti. 
Tepatnya tanggal 11 Mei yang lalu, kemenemukan satu artikel mengenai Kyai Semar. Artikel tersebut menyebutkan bahwa Semar atau Kyai Semar bersemayam (makam) diatas puncak Gunung Tidar, Magelang. Makam tersebut terdapat atap yang berbentuk kerucut yang dilambangkan gunungan berwarna emas, yang bersanding dekat dengan makam Kyai Sepanjang dan petilasan Kyai Syeh Subakir (tepat bawah puncak). Dengan bermodal informasi dari artikel tersebut, aku mencoba menapaki Gunung Tidar tepat pada tanggal 15 Mei (selang 4 hari). Dan apa yang kurasakan dan kulihat dengan mata kepalaku sendiri? Subhanalloh ... terdapat makam yang berdiri, mungkin beratus-ratus tahun lamanya, nampak masih terjaga. Dan sangat terasa sakralnya karena suasana tempat yang mendukung.
Hasil peninggalan warisan orang Jawa terdahulu begitu banyak hingga terdampar ke berbagai tempat, dimana tempat yang kurang atau tak terjamah sekalipun oleh orang secara umum.
ayo .. siapa selanjutnya yang akan menjadi penerus yang menjaga, mempertahankan peninggalan leluhur kita? aku menulis artikel ini karena hanya sebagai salah satu contoh, betapa besar perjuangan orang terdahulu untuk mempertahankan apa yang dimiliki.

Kamis, 19 Mei 2011

SUBHANALLOH ..

KATAKAN YA PADA MASA DEPAN ...

Bagaimana Kehidupan Para Berseragam?

Tujuan anak melanjutkan sekolah adalah mendapatkan ilmu pengetahuan yang berlimpah dari guru yang mengajar. Selain itu, anak bersekolah diajarkan untuk belajar menjadi anak yang berbakti kepada orangtua dan menjaga moral diri dan keluarga. Sekolah merupakan media pendidikan yang cukup menunjang bila digunakan dengan baik dan benar. Dalam lingkungan sekolah, anak selayaknya menjadi siswa yang patuh pada peraturan sekolah. Peraturan yang dibuat mengatur siswa agar mereka bisa bersikap dan berbuat dengan baik. Namun, bagaimana dengan kehidupan siswa di luar sekolah? Disini, aku mengangkat cerita nyata dengan fakta yang terjadi hingga kehidupan jaman saat ini. Tahun ini terlihat menonjol dan terkuak bagaimana kehidupan para berseragam diluar lingkungan sekolah, meski di tahun sebelumnya sebenarnya hal ini berulang terjadi di negara ini.
Tiap generasi melahirkan penerus generasi untuk melanjutkan usaha generasi sebelumnya menjadi sosok yang dapat mempertahankan, menjaga apa yang telah diraih dengan keringat. Tapi, ternyata Sang Pencipta berikan jalan ujian untuk penerus generasi sekarang yaitu melalui para berseragam. Entah apa yang dalam pikiran dan benak para berseragam sebelum mengambil keputusan yang beresiko tinggi dan yang dampaknya dapat merusak citra moral para berseragam. Ya.. disini aku mengangkat cerita mereka, khususnya para berseragam yang menyandang gelar calon wanita dan ibu untuk di masa depan. Hanya dengan modal nekad, para berseragam menjual harga dirinya untuk menyenangkan para lelaki yang membutuhkan pelampiasan hasrat nafsu mereka. Maaf .. bila artikel ini justru kontroversi, namun aku sedih dan merasakan sebagai salah satu dari kaum wanita. Mungkin aku termasuk yang beruntung memiliki kehidupan yang lebih baik, namun dari itu, akupun masih bisa merasakan dalam posisi mereka, para berseragam (wanita), yang dimana mereka, dengan berbagai alasan mengapa akhirnya mengambil keputusan yang menyimpang. Padahal masa depan itu lebih indah bila dilalui dengan tekad untuk gapai cita-cita bukan nekad gapai derita batin dan fisik.
Jujur, aku tak memiliki apa-apa yang belum bisa kubanggakan untuk keluarga dan lingkungan sekitarku. Aku masih belum bisa berikan yang bermanfaat untuk mereka yang telah berikan segenap dukungan. Tahukah kalian, semua pasti ada jalan untuk yang terbaik. Tapi bukan dengan mengambil keputusan yang gegabah, dengan menghilangkan satu kesempatan kita, para berseragam(wanita), hidup itu bukan untuk dirusak. Melainkan kita hidup untuk menjadi penghuni bumi yang baik, yang menjaga apa yang diberikan oleh Sang Pencipta.